Langkah-langkah menjalankan sebuah bisnis

Mungkin ada beberapa pertanyaan di benak para pembaca. Apa langkah-langkah yang harus saya lakukan untuk menjalankan sebuah bisnis? Dari mana saya harus memulainya?

    Untuk bisa memulai sebuah bisnis kuncinya adalah niat, semangat, dan keberanian.
  • Pertama, anda harus memulainya dari niat yang kuat untuk menjalankan bisnis dan siap untuk menghadapi resikonya.
  • Kedua, anda harus senantiasa memelihara semangat bagaimanapun situasi dan kondisinya.
  • Ketiga, anda harus memiliki keberanian untuk melakukannya, yaitu berani untuk bercita-cita besar bagaimanapun kondisi saat ini berani untuk menjalani proses, baik kesuksesan maupun kegagalan yang mungkin akan dialami, serta yang paling penting berani untuk memulai bisnis saat ini juga.
    Jadi, jika emang anda sudah niat untuk berbisnis, tak ada kata lain yang bisa dilakukan kecuali MULAI. Misalnya, anda membuka usaha warung makan, maka langkah-langkah yang paling mudah dilakukan dan tidak membutuhkan banyak biaya adalah memakukan survei jenis-jenis makanan. Jenis usaha makanan apa saja yang mungkin akan banyak diminati pelanggan dan tidak memiliki keterbatasan segmen pasar (memiliki jangkauan pasar yang paling luas).
    Sebagai acuan kita bisa menggunakan Teori Piramida kebutuhan Maslow yang menggambarkan bahwa kebutuhan paling besar terletak pada piramida terbawah, yaitu kebutuan pokok manusia. Saya yakin jika jinis usaha ini andapilih maka usaha akan langsung bisa berjalan dan memiliki alur kas (cash flow) yang positif. Kondisi ini bisa menumbuhkan rasa percaya diri dan keyakinan diri anda untuk mengembangkan bisnis lain.


Berani memulai!


Pepatah mengatakan, "Perjalanan sejauh satu mil hanya bisa di capai jika mau memulainya dari langkah pertama" jadi, jika anda ingin sukses dalam berbisnis, mulailah dengan langkah pertamanya, 
yaitu mulai saat ini juga!

    Jika memang anda sudah memiliki niat untuk berbisnis, tak ada kata lain yang bisa dilakukan kecuali MULAI. Sebaiknya apa pun rencana bisnisnya, tetap saja percuma jika kita tidak berani memulainya. Banyak orang yang berani membuat berbagai rencana tapi tidak meiliki keberanian untuk memulai (dream only not action). Ada beberapa contoh orang yang masih aktif bekerja sebagai manager di sebuah perusahaan swasta. Sejak beberapa tahun dia ingin membuka sebuah usaha bahkan sudah memiliki sebuah business plan yang luar biasa. Namun, dari tahun ketahun bisnis yang direncanakan itu belum pernah dijalankannya. Alasan sungguk klasik, "Saya belum sempat nih, di kantor masih banyak kerjaan, ntar deh kalau modal udah terkumpul, baru mulai."
    Seperti yang sudah kita sampaikan, prinsip berbisnis adalah "mulai adri yang mudah dilakukan, mulai dari diri sendiri, dan mulai saat ini juga." Oleh karena itu, jika kita sudah memiliki keinginan kuat untuk berbisnis dan sudah menemukan ide bisnis yang cocok, tak ada kata lain kecuali segera mulai, mulai, dan mulai!

Potensi dari lingkungan terdekat

    Banyak orang berpikir bahwa bisnis itu harus besar, di pinggir jalan, ditempat yang mewah, banyak karyawan, atau harus memiliki kantor. Padahal, kenyataanya dimanapun tepatnya bisa kita mulai berbisnis. Sebagai contoh, kita tinggal di sebuah perkampungan padat penduduk. Maka, kita harus bisa membaca situasi dan mengenali lingkungan di tempat kita tinggal. Apa kebutuhan lingkungan kita tersebut? Cobalah persempit dulu kriteria bisnis kita dari sesuatu yang serba ideal menjadi segala sesuatu yang lebih realistis. Misalnya, hampir setiap keluarga di lingkungan memiliki handphone, itu berarti kebutuhan pulsa sangat tinggi.
    Nah, kita harus bisa memanfaatkan peluang dengan berjualan pulsa di rumah kita. Tidak perlu kantor dan tidak perlu karyawan. Cukup memasang tulisan jual pulsa fisik atau elektrik di depan rumah. Setelah itu, kta sudah bisa memulai bisnis jualan pulsa. Mungkin ada yang berfikir, "Wah, bisnis pulsa keuntungannya kecil, ya?" Memang kecil tapi kalau tiap hari yang beli pulsa bisa mencapai 50 orang, maka keuntungannya kan lumayan. Dapat Rp 20.000,00 per hari dari jualan pulsa sudah cukup lumayan dari pada hanya bisa banyak bicara tanpa dapat apa-apa.
    Contoh lain, di dekat rumah kita ada bengkel mobil atau bengkel motor yang hanya buka pada siang hari. Ini bisa juga sebuah peluang. Kita bisa memanfaatkan bengkel tersebut pada pagi dan malan hari untuk membuka usaha warung makan serba ada. Misalnya, kita buat semacam food court yang menghimpun beberapa pedagang makan di tempat itu. Caranya dengan mengajukan penawaran kerja sama dengan pemilik bengkel untuk memanfaatkanhya di luar ja operasi bengkel. Bagi pemilik bengkel tentu sangan menarik karena bisa menambah income (pendapatan) mereka dan sekaligus membuat bengkelnyalebih aman pada malam hari.
    Jadi, sebenarnya cukup banyak potensi bisnis yang bisa digarap. Mungkin potensi itu ada di dekat kita, tanpa kita sadari sebelumnya. Untuk memulai bisnis, cobalah dengan mengamati lebih cermat potensi apa saja yang ada di lingkungan terdekat kita. Lihat apa kebutuhan masyarakat di sekitar kita dan mulailah bisnis di situ.