Tudung Lampu dari Untaian Benang, wah kreatif ya.

Untaian benang jahit dapat berubah wujud menjadi tudung lampu unik di tangan manusia kreatif. Hasilnya, cahaya bola lampu yang menerabas celah benang menghadirkan nuansa warna di dalam ruangan.
Di ruang tamu mungil Tri Isti (32) dan Helmi Yuliana (34) di kawasan Jakarta Timur, tudung lampu berbentuk beragam karakter animasi, seperti Angry Birds, Piglet, Spider Man, Mickey Mouse, dan Hello Kitty, mengisi rak kayu. Begitu sakelar listrik disambungkan, tudung-tudung lampu berbentuk karakter animasi memendarkan sinar biru, merah, hijau, dan kuning. Sepintas tak terbayangkan, tudung lampu karakter itu terbuat dari untaian benang jahit.

Sudah dua tahun ini, Tri Isti, yang juga seorang ilustrator dan komikus itu, berbisnis boneka lampu karakter dari benang jahit. Karya tangan itu berawal dari hobi temari (bola sulam ala Jepang) yang ditekuninya.

”Setiap kali pameran temari, orang selalu mengira bola sulam karya saya itu lampu. Padahal bukan,” ujarnya. Dalam sebuah pameran di Jakarta, stan Tri bertetangga dengan stan lampion benang dari Yogyakarta. Hanya saja, lampion yang dipamerkan polos dan tidak menggunakan bola lampu listrik.

Terbiasa berkreasi dengan benang, Tri tertarik untuk mengerjakan lampion serupa dengan pengembangan pada modelnya. ”Barangkali karena latar belakang pekerjaan saya sebagai ilustrator, model tudung lampu yang saya buat kemudian lebih banyak karakter animasi,” ujar Tri, yang menamai usahanya Boneka Lampu Temari. Dia lantas mencari karakter tepat untuk dipadukan dengan bentuk dasar tudung yang bulat sempurna.

Dari lilitan benang
Pembuatan tudung lampu unik itu dengan melilitkan benang jahit ke permukaan bola berlumur lem. Pelilitan benang tersebut tidak mesti beraturan, tetapi dengan ketebalan tertentu. Setelah seluruh permukaan bola tertutup benang, bola dicelupkan lagi ke lem. ”Lem yang ada di pasaran kami tambahkan racikan buatan sendiri supaya kekakuan benang terjaga,” ujarnya.

Setelah kering di bawah matahari, lem yang semula belepotan itu tidak akan terlihat lagi bekasnya dan sebagai gantinya muncul warna asli benang. Tri menggunakan benang jahit karena kekayaan warnanya dibandingkan dengan jenis benang lain. ”Ada ratusan warna dengan ragam gradasinya,” ujar Tri.

Ujung bola benang itu lalu dilubangi untuk mengeluarkan bola yang telah dikempiskan. Ciri karakter animasi, seperti mata, hidung, telinga, atau pakaian dari karakter, ditambahkan belakangan. Tri memakai benang yang telah dikakukan pula sebagai pelengkap dekorasi agar menyatu dengan tudung lampu benang. Sakelar dan bola lampu dipasangkan terakhir. ”Tudung bisa bertahan beberapa tahun asal tidak terkena air. Membersihkannya cukup menggunakan lap kering,” ujarnya.

Untuk pengerjaan tudung-tudung lampu dari benang jahit itu, Tri dibantu oleh tiga ibu rumah tangga di sekitar rumahnya dan seorang pria yang bertugas memasang sakelar lampu.

Produk rumahan yang dilakoni Tri dan Helmi itu penjualannya merambah ke Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, dan wilayah Jakarta. Lampu boneka itu dijual dengan harga Rp 65.000 hingga Rp 90.000 tergantung dari ukuran. Dalam sebulan, mereka memproduksi sekitar 300 tudung lampu.

Boneka lampu memberikan tambahan penghasilan berarti bagi Tri dan Helmi. ”Saya ingin mengembangkan usaha ini dengan mencari mesin untuk mempermudah proses pemotongan dan pelilitan benang ke bola,” ujar Tri, yang masih tetap melakoni keahliannya membuat ilustrasi buku. Sejauh ini, Tri membatasi jumlah produksi dan agen penjualan karena kesulitan tenaga kerja.

Lampu benang antiair
Tudung lampu benang jahit juga menarik hati pasangan Ariyanto dan Nina Yulianti, warga Tangerang Selatan, yang mendirikan Zahwa Handycraft. Bahkan, Ariyanto melepaskan pekerjaannya di sebuah perusahaan swasta untuk menekuni usaha tudung lampu benang jahit.

Sebagian tudung lampu mereka berbentuk sederhana bulat sempurna. Ada pula yang berdesain unik, seperti bunga raksasa, lebah, capung, bulan sabit, dan manusia salju besar (snow man) pada saat mendekati perayaan Natal.

”Kami menggunakan balon tiup. Jadi mau sebesar apa tudung lampunya tergantung tiupan, ha-ha-ha,” ujar Nina ketika ditemui dalam sebuah pameran produk kreatif di Jakarta beberapa waktu lalu. Mereka lebih menargetkan tudung lampu digunakan sebagai dekorasi. Pembeli tudung lampu mereka kebanyakan desainer dan pekerja hias ruang toko. Sebagian produk dipasarkan lewat pameran dan agen. Mereka memasarkan tudung lampu itu antara lain ke wilayah Jakarta, Manado, Balikpapan, dan Batam. Produk mereka pernah pula menjelajah ke Singapura.

Bisnis itu bermula ketika Nina membantu tugas prakarya anaknya membuat lampion. ”Kebetulan di rumah waktu itu banyak tersedia benang. Semula benang dililitkan ke bola tendang plastik, tetapi jadi repot mengeluarkan bolanya. Namanya juga masih belajar, akhirnya kami pakai balon tiup,” ujarnya.

Tudung lampu buatan Nina dan Ariyanto berkembang terus. Belakangan mereka membuat tudung lampu benang yang dapat digunakan di luar ruang, seperti lampu penghias taman. ”Permintaan pelanggan makin beragam. Untuk yang jenis luar ruang, bola benang dioleskan cairan antiair. Harga juga lebih mahal karena pengerjaan lebih lama,” ujar Nina. Tudung lampu itu dijual dengan harga Rp 50.000 hingga Rp 650.000.

Seiring dengan majunya usaha tudung lampu tersebut, Nina, yang aslinya berprofesi sebagai sekretaris, dan Ariyanto, yang seorang akuntan, melepaskan pekerjaan mereka untuk menjalankan usaha tudung lampu.

”Kami senang mengerjakannya. Usaha dan hobi menjadi satu,” kata Nina.






referensi : female.kompas.com

Nikmatnya wiramandiri usaha gorengan

Mungkin banyak pembaca yang sedang memikirkan bagaimana cara menginvestasikan penghasilannya. Entah itu penghasilan dari gaji bulanan maupun penghasilan sebagai broker dan pekerja freelance. Padahal banyak sekali peluang usaha maupun jenis investasi yang bisa dilakukan. Tapi, sekali lagi ada hambatan yang selalu menyertainya dan hambatan paling besar itu adalah : MODAL....

Jangan menyerah... karena sebenarnya banyak cara untuk berinvestasi dengan modal kecil. Bisa dengan membuka usaha, berjualan maupun investasi di surat2 berharga. Nah khusus untuk yang berjiwa pengusaha, berikut adalah contoh jenis usaha yang menjanjikan dan kelebihannya hanyalah memerlukan modal yang kecil. Lebih kurang dibawah 10 Juta....

Untuk kali ini akan diberikan satu contoh beserta analisis serta tip dan trick membuka usaha dengan modal kecil. Kok cuman satu?? Jangan kuatir,, artikel kali ini merupakan artikel berantai. So, setiap kali ada kesempatan maka artikel ini akan di update dengan contoh jenis usaha lainnya beserta analisis kelayakan usaha dan tip trick nya.....

MENJUAL GORENGAN

Ups.. jangan membayangkan Anda menjadi tukang gorengan ya... haha.. tentu saja andalah bos nya..
Percaya gak percaya, ini adalah bisnis mikro yang sangat menjanjikan bahkan dari pengalaman Owner Blog ini serta dari beberapa kali interview dengan penjual gorengan keliling, penghasilan bersih sebulan dari bisnis ini cukup membuat saya kaget.. penghasilan mereka menyamai gaji karyawan kantoran yang lulusan S1..
Kalau gak percaya silahkan menyimak uraian saya dibawah ini.

Kenapa Harus Menjadi Bos Gorengan?? atau Kenapa Gorengan???

Gorengan adalah jenis jajanan murah yang disukai hampir semua lapisan masyarakat. Biasanya, kebanyakan orang membeli gorengan sekedar untuk mengganjal perut atau mengisi waktu kosong sebagai teman membaca atau minum kopi... Gorengan adalah jenis makanan ringan yang tidak membosankan apalagi untuk lidah orang Indonesia..untuk kali ini anda pasti setuju dengan pendapat saya!
Jadi, meskipun sudah banyak orang yang berjualan gorengan, peluang bisnis di bidang Gorengan masih terbuka luuuueeebbbbaaaarrrr...........

A. Bagaimana Memulai Bisnis Gorengan???

1. Pengetahuan dan Keterampilan Membuat Gorengan
Tentunya anda harus mencari tahu dulu apa itu gorengan. Minimal anda survey dengan cara membeli gorengan dari beberapa penjual gorengan untuk mengetahui gorengan apa yang enak di lidah dan membuat ketagihan atau menjadi favorit..
Berikutnya anda mesti belajar membuat gorengan..kadang tidak perlu anda sendiri..bisa istri anda atau orang lain.. tanyakan pada Ibu anda apakah beliau mempunyai resep gorengan yang lebih gurih dan nikmat yang bisa anda aplikasikan di bisnis anda...
Bila perlu anda kursus membuat gorengan... hahaha.. minimal untuk mengetahui atau mendapatkan racikan adonan yang mantap.. atau kalau anda kreatif anda bisa menciptakan adonan gorengan yang lebih bervariatif..
Bila anda tidak mempunya banyak waktu, alternatif terakhir adalah menggunakan tenaga orang lain... sebagai pemodal anda bisa mempekerjakan orang lain yang dibekali keterampilan membuat gorengan...

2. Modalnya Apa Saja???
Untuk menjual gorengan tentunya anda butuh berbagai peralatan. Gerobak, penggorengan, bahan baku awal, dan peralatan lainnya. Yang penting, anda harus menentukan kapan Usaha anda Harus balik MODAL. Dari sinilah anda bisa menentukan harga jual dengan memperhitungkan biaya produksi. Anda bisa mengambil keuntungan hingga 30% dari biaya produksi.

B. Hambatannya Apa Saja ya???

Hambatan yang mungkin terjadi di bisnis ini adalah...
1. Banyak pesaingnya.. tapi jangan takut.. dengan kreatifitas walaupun kadang hanya kreatifitas dalam meniru maka bisnis anda akan bertahan..apalagi bila anda mampu menciptakan produk yang unik dan berbeda..
2. Namanya orang jualan ya pasti tidak selalu ramai.. tetapi jika anda jeli mencari lokasi atau dengan konsep keliling maka hambatan satu ini bisa sedikit disiasati..
3. Turn Over karyawan kadang menjengkelkan.. khusus untuk anda yang menggunakan karyawan, siap2lah anda ditinggal karyawan.. hehe.. ini sudah lumrah kok. Kadang karena karyawan kita sudah merasa bisa terus punya keinginan membuka usaha sendiri, bisa juga karena karyawan menjengkelkan sehingga membuat anda mendepak dia atau juga bisa karena karyawan anda mau dikawinkan.. hahahahaha.. disalah satu bisnis mikro yang saya geluti yakni "ayam bakar", turn over karyawannya cepat sekali.. kadang tiap dua atau tiga bulan mesti mengganti karyawan.. cara menyiasatinya?? tentunya menjadi bos yang baik dan memperhatikan kesejahteraan karyawan..

C. Terus Strateginya Bagaimana???

Meskipun hanya berjualan gorengan yang setiap orang mampu melakukannya, tetapi tetap saja anda harus memiliki strategi bisnis yang bagus supaya bisnis anda mampu bertahan dan laku keras di pasaran. Berikut beberapa strategi yang dapat anda adopsi hasil dari pengalaman owner blog ini menjalankan beberapa bisnis mikro..
1. Diawal usaha, tidak perlu memproduksi dalam jumlah banyak untuk menghindari kerugian.
2. Berkorban sedikit demi promosi. Anda bisa membagikan gorengan gratis ke beberapa tetangga anda untuk berpromosi dan mendapatkan feed back dari mereka..bila kata "enak" yang terucap.. maka anda bisa lebih pede untuk menjual produk anda.
3. Hitung ulang keuntungan apabila anda memakai jasa karyawan ataupun bila anda tertarik untuk menitipkan gorengan anda di beberapa warung atau toko.
4. Jangan pernah menjual gorengan SISA KEMARIN!!! ini adalah nilai minus terbesar yang dapat anda peroleh dari konsumen anda.
5. Survey dan mencoba membuat gorengan yang unik dan lebih baik dari rasa maupun penyajian dari pesaing anda.
6. Kebersihan adalah sebagian dari MODAL.. hehehe.. yang ini mesti diperhatikan dengan serius.. Nilai plus dari konsumen untuk kebersihan yang terjaga.
7. Berjualan gorengan bisa dengan gerobak dorong maupun gerobak yang menetap.. Anda bisa menyewa tempat untuk stand gorengan anda... atau bisa juga gerobak yang lebih kecil sehingga bisa keliling..
8. Cari karyawan yang sedang butuh pekerjaan.. dan saya rekomendasikan dari daerah.. hehehehe.. mereka kebanyakan tidak rewel dan benar kerjanya.. tapi memang membuat anda nengeluarkan dana ekstra untuk biaya transport mereka dari daerah.

D. Bagaimana dengan Analisis Bisni Gorengannya???

Berikut saya sajikan analisis sederhana:

Modal Awal:
1 Kompor Gas (Josssss..) dan 2 Tabung : 500.000
Peralatan Masak : 500.000
Gerobak Gorengan beroda :1.500.000
Jumlah Modal Awal :2.500.000

Peralatan mengalami masa penyusutan selama 2 tahun. Dengan asumsi biaya penyusutan pertahun adalah 1.250.000 atau +- 100.000 perbulan.

Perlengkapan
Kantong Plastik : 50.000
Kertas Bekas : 50.000
Jumlah Perlengkapan : 100.000

Bahan Baku

Bahan Baku : 100.000
Minyak Goreng : 50.000
Jumlah Bahan Baku : 150.000

Omset Penjualan Perbulan

Pendapatan (300 buah x 30 hari x Rp. 500) : Rp. 4.500.000,-

Biaya - biaya perbulan :
Biaya Bahan baku 1000.000
Biaya Perlengkapan + lainnya 300.000
Penyusutan 100.000
Gaji Pokok Karyawan 300.000
Komisi Penjualan (Rp. 50/buah) 450.000
Sewa tempat (asumsi di alfamart) 300.000

Jumlah Biaya - biaya : Rp. 2.450.000

LABA Bersih : Rp. 2.050.000

BEP : +/- 2 Bulan dan paling lama 3 Bulan

Bagaimana jika anda memiliki 2,3,4 atau bahkan 10 gerobak????




Referesi : usahamodalkecil31.blogspot.com





Mengenal shortcut keyboard pada Ms. Word

Ms. Word adalah salah satu program yang sangat populer di kalangan orang kantoran, siswa, mahasiswa, dll. Untuk itu saya sedikit memberikan info seputar shortcut keyboard pada Ms. Word. Langsung kita simak saja.
CTRL :
  • A : Seleksi semua teks dalam satu dokumen.
  • B : Bold (cetak tebal)
  • C : Copy ( salin)
  • D : Format font (memunculkan kotak dialog font)
  • E : Center ( rata tengah)
  • F : Find (Mencari teks)
  • G : Go to (menuju halaman/file tertentu)
  • H : Replace (mengganti teks secara bersama sama)
  • I : Italic (cetak miring)
  • J : Justified (rata kiri kanan)
  • K : Hiperlink (menggabungkan dengan halaman/file tertentu)
  • L : Left (rata kiri)
  • M : Increase Indent (paragraf maju) kebalikannya Decrease Indent ditambah shift.
  • N : New document (membuat halama baru)
  • O : Open (membuka dokumen)
  • P : Print (mencetak dokumen)
  • Q : Clear formating (menghilangkan format teks)
  • R : Right (rata kanan)
  • S : Save (menyimpan dokumen)
  • T : Hanging (membuat paragraf menggantung), tambah shift untuk kembali
  • U : Underline (bergaris bawah)
  • V : Paste (menempel hasil copy-an/pindahan)
  • W : Close dokumen (menutup dokumen)
  • X : Cut (memindah)
  • Y : Redo (kebalikan undo)
  • Z : Undo (kembali kelangkah sebelumnya).
Ya itu shortcut yang di pakai di Ms. Word,  shortcut tersebut bukan hanya untuk Ms. Word bisa Ms. Exel, pokoknya produk Ms. Office, bisa juga di program lain bisa di pakai. Selamat mencoba.

Terima kasih.


Dream Box

Dream box (kotak mimpi), kotak mimpi ini bisa kalian tulis di secarik kertas dan ditempelkan di lemari pakaian, cermin, atau di tempat yang sering kita lihat, setiap kali kita lihat dan baca itu akan menjadikan motifasi tersendiri buat kita saat akan memulai pekerjaan. Kita sebagai manusia harus mempunya angan-angan untuk lebih baik, mimpi selalu ada di setiap manusia dan Allah SWT yang mengabulkan.Usaha atau berwira usaha apa yang kalian inginkan.
Gak usah berbasa basi, langsung aja kita simak beberapa Dream box usaha apa yang salah satunya harus kita raih.
  1. Toko
  2. Apotek
  3. Bisnis es krim
  4. Sapi perah, susunya bisa kita manfaatkan.
  5. Pengusaha olahan pisang, singkong dan ubi.
  6. Teknisi komputer, aksesoris komputer.
  7. Warnet
  8. Jualan baju, contoh Distro, baju olah raga, butik, dll.
  9. Jasa pengiriman barang.
  10. Mini market
  11. Supermarket.
  12. Hotel
  13. Distributor barang atau alat-alat bangunan
  14. Futsal, saat ini bisnis futsal sangat menjanjikan, walau modal yang di keluarkan tidak sedikit.
  15. Kontraktor.
  16. Juragan kos-kosan, bagi para pembaca yang rumanya berdekatan dengan sekolah, kampus, perkantoran, nah ini peluang yang lumayan.
  17. Sawah, apabila ada yang memiliki sawah bisa digarap sendiri atau disewakan.
  18. Toko buku
  19. Perlengkapan sekolah dan alat-alat kantor.
  20. Layanan kesehatan.
  21. Dan masih banyak lagi.
Itu semua tergantung dari anda ingin memulai dari mana, mungkin ada masukan dari rekan rekan pembaca, bisa ditambahkan dari komentar.

Terima kasih.